Rabu, 02 November 2016

Bama si Pak Petani di Lactasari Mini Farm - Bandung

Disela-sela tujuan utama kami ke Bandung weekend kemarin, kami menyempatkan untuk berkunjung ke mini farm yang ada disalah satu mall besar di Bandung - PVJ. Mini Farm ini menjadi lebih menarik karena berada di rooftop mall, arealnya tidak terlalu besar, tapi cukuplah buat anak-anak seusia Bama, dan jam operasionalnya yang hingga pukul 10 malam - membuat tempat ini menjadi alternatif bagi pengunjung yang tidak memiliki waktu banyak.

Kami tiba di lokasi sekitar 6.30pm, karena hari itu bandung diguyur hujan sejak siang, dan masih terasa rintik-rintiknya, beberapa hewan sudah berada didalam kandang dan beberapa area sudah ditutup dengan terpal.

HTM yang kami bayar sebesar 70.000,- untuk dua orang dewasa dan satu anak-anak. Bama mendapatkan gelang bertuliskan namanya, celemek lucu, dan keranjang kecil berisikan wortel - sawi - dan susu untuk anak kambing. 

Hasilnya, cukup menghibur untuk bama, meskipun area yang bisa dikunjungi terbatas, dan hewan-hewan sudah asik menghangatkan tubuhnya. Oiya, ada siberian husky juga loh disana..uuugh takut...

 Bama si Pak Petani - Lactasari Mini Farm Bandung

Ayo makan, bunny ^^ - Lactasari Mini Farm Bandung




Pak Petani *kiss kiss kiss* - Lactasari Mini Farm- Bandung

Bunny - Lactasari Mini Farm Bandung
Disarankan untuk tidak datang dimalam hari ya, karena lebih asik bermain dan berpoto disiang hari bersama hewan-hewan lucu ini. Selamat berkunjung dan bermain yaaaa ---...






-indrirenarafar-
Share:

Jumat, 28 Oktober 2016

Menari dibawah Sunset - Uluwatu Bali

Meskipun telah mendunia, masyarakat bali sangat menjaga culture, tidak salah jika masyarakatnya begitu menyatu dengan alam. Pura Uluwatu adalah salah satu tempat ibadah yang ada di selatan pulau bali.

Tari kecak dengan latar sunset yang indah menjadi tujuan saya setelah mengunjungi Sunday's Beach. Lokasinya tidak terlalu jauh, hanya saja di sore hari - apalagi saat hari libur, jalan menuju uluwatu akan sangat padat - kebetulan saya kesana di hari jumat sore.

Tari kecak mulai pukul 18:00wita, saya sempat mengelilinggi objek wisata ini dan berfoto dipinggir tebing (kebetulan sore itu sedang dilangsungkan sembayang di pura).

Tebing Pura Uluwatu - Bali


Uluwatu - Bali

Selisih htm tari kecak tidak begitu jauh antara beli online dan langsung, hanya saja antriannya jadi lebih singkat, karena tinggal menunjukkan voucher dan mengisi form singkat yang tersedia. Saya masuk sekitar pukul 17:00wita, tujuannya agar bisa mendapatkan posisi yang paling baik. Semakin mendekati waktu pertunjukkan, arena semakin padat, sampai-sampai banyak penonton yang duduk dipelataran dan sangat dekat dengan para penari (luar biasa, bagaimana disaat hari libur yaaa..).

Oiya disarankan untuk tidak lupa membaca sinopsis cerita yang telah didapatkan saat registrasi yaa, karena itu sangat membantu kita untuk tahu jalan cerita dari tarian yang dipertunjukan, sinopsis tersedia dalam tiga bahasa loh - indonesia - inggris - dan mandarin.

Sunset - Uluwatu - Bali


Mari nikmatin indahnya pulau dewata - Bali, dijamin akan selalu ingin kembali.






-indrirenarafar-
Share:

Rabu, 19 Oktober 2016

Mengejar Terik Matahari di Sunday's Beach Bali

Sunday's Beach-Bali menjadi tujuan kami menikmati Bali. Karena kami menginap di kawasan seminyak, maka butuh lebih dari satu jam untuk sampai ke pantai ini dengan mengunakan kendaraan pribadi. Setelah melewati jalan raya uluwatu, maps akan membawa ke jalan pura masuka dan jalan belimbing sari. Kami sempat salah jalan ketika tiba di pertigaan jalan belimbing sari, maps mengarahkan ke Karma Beach Club, karena kami mengikuti mbah gugel, padahal papan pemberitahuan mengarah kearah berlainan. Jadi saran saya, jika ingin ke Sunday's Beach, dipencarian google maps bisa di search The Ungasan Resort^^.

Tiba di The Ungasan Resort, kita akan disambut dengan deretan anak tangga menuju titik registrasi. HTM sebesar 300.000,-/orang, pengunjung mendapatkan voucher lunch sebesar 150.000,- dan handuk yang bisa digunakan setelah berenang di pantai. 

Sunday's Beach - Bali
Registrasi - Bali


Setelah registrasi, tinggal tunggu antrian menaikin inclinator (asiiik ^^). Eiiitsss, sampai dibawah kita masih harus menuruni anak tangga loh hehehe, ini akan sangat melelahkan ketika kembali ke atas - karena dari informasi yang saya dapatkan, total keseluruhan anak tangga kurang lebih 120 sekali jalan (semangaaat ya..).

Karena kami tiba tepat jam makan siang, kamipun langsung menikmati suasana pantai dengan beberapa hidangan dari Beach Club & Restaurant.

Beef Teriyaki - Sunday's Beach Restaurant
The Old Fashion Burger - Sunday's Beach Restaurant

Sunday's Beach menjadi tujuan wisata baru yang sangat menarik di Bali. Pantainya yang bersih, airnya yang jernih, suasananya yang tenang, bisa menjadi tempat yang tepat untuk bersantai.

Mengejar Teriknya Matahari - Sunday's Beach Bali

See You, good place *kiss


Selamat berkunjung dan menikmati keindahan Bali - Indonesia. Dan yang sudah pernah kesini, pasti ga salah kalau saya bilang - Selamat datang kembali - karena pasti ingin kembali.






-indrirenarafar-



Share:

Senin, 07 September 2015

Senyuman Telaga Warna kepada Ratapan Angin

Ratapan Angin - Dieng
Masih mundur dari perjalanan berlibur ke dataran tinggi Dieng, Wonosobo. Perjalanan hari pertama kami disuguhi lukisan alam yang tak ternilai indahnya, Telaga Warna yang begitu cantik dilihat dari bukit ratapan angin  yang ada di sekitar Dieng Plateu Theater.
Untuk bisa sampai di batu ratapan angin, harus melalui sedikit pendakian (sedikit kok ini, seriusan) menyelusuri anak tangga yang tersusun dari tanah dan pasir debu. Meskipun track tidak begitu sulit, sebaiknya tetap menggunakan sepatu - celana panjang - dan baju hangat, karena pasir debu lumayan loh disini.

Dua batu besar yang ada di lokasi, konon katanya mengisahkan tentang penghianatan seorang putri kepada sang pangeran yang kala itu telah menikah. Kemurkaan sang pangeran mengutuk sang putri bersama kekasihnya menjadi batu, dan setiap kali pangeran berkunjung, selalu terdengar suara tangisan sebagai ratapan penyesalan sang putri.


Telaga Warna - Dieng
Danau yang terlihat dari Ratapan Angin adalah Telaga Warna yang tidak jauh lokasinya, tapi jika mau kita juga bisa menikmati Telaga Warna dari bukit Sidengkeng. Telaga Warna mengandung tingkat sulfur yang cukup tinggi, sehingga ketika cahaya  matahari mengenainya, maka warna-warni yang cantik akan di pantulkan. Pagi dan siang hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati pelangi Telaga Warna karena awan belum terselimuti kabut. Agak kedalam kita dapat melihat beberapa gua yang konon dijadikan tempat bermeditasi, sayangnya saya tidak kesana jadi tidak bisa mereviewnya.


Ratapan Angin - Dieng - 290815

Telaga Warna - Dieng - 290815


Ratapan Angin - Telaga Warna - Dieng - 290815
Pesona alam Indonesia memang dibutuhkan keinginan dan niat yang kuat untuk dapat menikmatinya, kenapa? karena masih banyak traveller yang berlomba-lomba mengunjungi negeri lain. Cobalah kelilingi negara kita sendiri, dijamin tidak menyesal, serius. Selamat men-indonesia kawan :).







-indrirenarafar-
Share:

Selasa, 01 September 2015

Menjemputmu Sang Penyinar Pagi - Sunrise Dieng

Dieng menjadi destination pertama saya dan teman sekantor menikmati alam secara mandiri. Gunung Sikunir menjadi tujuan terakhir dirangkaian liburan ini. Untuk dapat menyambut sinar si mata orange, kami sudah harus bangun dari pukul 2.30 dini hari. Cuaca saat itu sangat tidak bersahabat dengan kulit warga jakarta macam saya dan teman-teman. Tekad kuat membangkitkan segerombolan pemalas hahaha..

Tim-pun sampai di kaki gunung sikunir, saya pribadi sempat ragu, mampukah..? hehehe maklum terlalu banyak lemak. Kami mengawali pendakian sekitar pukul 4:00 dini hari, bersama ribuan orang lainnya. Medan yang menurut saya tidak mudah di taklukan, membuat saya nyaris menyerah dan angkat bendera putih, namun tim yang terlalu solid ini membuat saya mampu sampai pada titik tertinggi gunung sikunir dalam gelap dan dingin.

Jantung yang berdetak tidak beraturan, hilang sudah ketika sampai di puncak ^^. Subhanallah. Amazing. Execited. Arrrrgkh! Saya mendapatkan sunrise sejak ia mulai menampakkan garis orangenya disetiap ujung pandangan. Tidak dapat digambarkan bagaimana pengalaman menjemput sang penyinar pagi ini, kalau kata pak supir yang membawa kami - Tuhan tahu kami orang-orang yang baik, hingga mampu sampai ke puncak tertinggi di kesempatan pertama *bahagia*.

Saran saya untuk teman-teman yang berminat ke puncak gunung dieng, utamakan selalu perlengkapan semaksimal mungkin, meskipun track ini sering kali digunakan sebagai tempat wisata. Kondisi tubuh yang baikpun sangat diperlukan, karena medan tanjakkan tidak selalu landai dan mudah dilewati (untuk para wisatawan awam). Dan, jangan bawa serta anak-anak anda untuk menikmati gunung ini, karena menurut saya lebih baik untuk keselamatan keluarga anda. Hari dimana saya mendaki adalah hari dimana dipenuhi anak-anak usia sekolah dasar - hingga balita yang masih dalam gendongan ibunya, ini tidak baik (menurut saya) bagi kesehatan mereka, dan yang pasti terhadap pasir debu yang menyelimuti sikunir.

Pukul 6.30 pagi, kami kembali ke daratan karena suhu diatas sikunir semakin dingin. Lautan awan telah terlihat jelas menari di bawah kaki kami, menakjubkan. 

Sikunir - Sunrise 4:56


Sikunir - Sunrise 5:16




Sang Penyinar

Sikunir - Negeri Diatas Awan


Spesial thank you untuk RayAdv dengan leader tour yang sangat bersahabat (cieeee alief ^^) dan seluruh peserta yang saling support. Semoga next bisa trip bareng lagi hehehe..

Selamat menjemput sang penyinar pagi di dieng, kawan.






-indrirenarafar-











Share:

Rabu, 25 Februari 2015

Keindahan Pantai Losari

Pantai losari, selalu jadi icon dan kebanggaan seluruh masyarakat makassar sejak dulu hingga saat ini. Pantai ini semakin cantik sejak terakhir kali saya kunjungin di tahun 1990-an. Banyak ornamen-ornamen cantik penghias garis pantai, seperti berbagai anjungan bertuliskan City Of Makassar, Pantai Losari, Makassar, Bugis dan lainnya.

Terlintas ingatan tentang Pantai ini sekitar lima belas tahun yang lalu, sepanjang garis pantai dipenuhi oleh deretan pedangang makanan khas makassar, nyaris tanpa ruang yang lain. Menikmati hidangan di atas deretan tembok pembatas pantai dan daratan, dengan batu-batu yang tersusun rapi dibibir pantai dan angin senja yang menggibas kencang, benar-benar nikmat.

Dengan wajahnya yang lebih cantik dan menawan saat ini, pantai losari tetap menjadi magnet bagi warga setempat sebagai tempat berkumpul dan menikmati sore, serta menjadi salah satu objek wisata utama para turis lokal dan mancanegara yang datang berkunjung.

Pantai Losari


Pengunjung Pantai Losari

Sabtu sore suasana pantai losari sudah sangat padat oleh pengunjung, dan akan bertambah ramai semakin malam. Untuk para bapak/ibu yang ingin menikmati suasana dengan membawa putra/putrinya agar tetap waspada dan selalu mengawasi putra/putrinya yaaa.

Dan anak-anak manis inipun tetap ingin di foto hehehe..




Selamat berkunjung dan menikmati kota daeng ini :).







-indrirenarafar-


Share:

Selasa, 24 Februari 2015

Bama Is Aditya : 2 Tahun di Makassar

Setiap tahun sebagai seorang ibu, saya memang sudah berniat akan meluangkan waktu di hari kelahiran bama - buah hatiku. Diusianya yang ke-2 tahun bisa dibilang rencana yang super gila, karena disusun secara mendadak. Dua minggu sebelum, saya memutuskan untuk membawa bama ketanah kelahiranku dari garis keturunan mamaku.

Fokus utamaku adalah mengajak bama nyekar ke makam kakung dan ibuku (kakek-nenekku), dan mengenalkan bama pada keluarga besar lainnya. Awalnya memang hanya berniat mengadakan acara kecil-kecilan dengan makan bersama, berkumpul keluarga, dan ini sudah sangat istimewa menurut saya.

Rabu, 4 Februari 2014 siang, sebagian keluarga sudah berkumpul di rumah bibiku. Membuatku terharu, ternyata bama mendapatkan banyak perhatian dari opa-oma (banyak looh opa-oma bama ini heuheu), om-tante, ada yang membelikan seperangkat hiasan ulang tahun - seperti balon, topi, pernak-pernik. Ada yang membelikan kado, ada yang membelikan jajanan kesukaan bama, bahkan tantenya Eka membelikan kue ulang tahun. Acara yang semula hanya akan berisikan doa dan makanan sederhana, berubah jadi pesta ulang tahun yang meriah :), Alhamdulillah.

Harapan saya sebagai seorang ibu, diusia yang ke-2 ini, bama tetap menjadi bama, yaitu anak dan rekan saya dalam segala hal.

Bama sayang, 
Terima kasih sudah menjadi bayiku dari sekian bayi yang terlahir diwaktu bersamaan,
Terima kasih telah memilihku dari sekian calon ibu yang menanti dengan pertarungan nyawanya dihari yang sama,
Terima kasih telah bertumbuh dan berkembang dengan sangat baik,
Terima kasih telah sangat pengertian, 
Terima kasih, terima kasih, terima kasih, sayangku.






Bama, potong kue


Bibir bama sampe manyun-manyun tiup lilin niih (gemees).







Belepotan 

*Kumpulan2 foto narsis Bama

Bersama Opa2 dan Oma2


Selamat 2 tahun bamaaaaaaa *yeaaay ^^









-indrirenarafar-


Share: